Selasa, 29 Juni 2010

SATU (part 2)

Dua ratus lima puluh tahun berlalu sejak Magisha menjadi legenda. Tidak banyak yang berubah di Etherna. Ujung benua utara yang dingin dikuasai oleh Kerajaan Estevania. Lebih ke selatan terdapat padang rumput Magnolia yang luas, tanah kaum Barbaria yang hidup berpindah-pindah. Ke arah tenggara, hutan lebat Eberus yang lebih dikenal dengan Hutan Raja Perampok. Benua utara dan benua selatan terpisah oleh laut Vell, yang diklaim sebagai milik Kerajaan Orsenia dari benua selatan. Kerajaan Orsenia sendiri berbatasan dengan Kerajaan Almars yang menguasai daerah paling selatan. Sisanya kerajaan-kota dan desa-desa kecil yang tersebar di seluruh penjuru Etherna. Kerajaan dan desa yang jaraknya terlalu jauh untuk masuk dalam pengaruh kekuatan-kekuatan besar di Etherna.

Dua ratus lima puluh tahun yang lalu, Ratu Helena dari Orsenia mencapai tingkat tertinggi yang diimpikan setiap magisia, manusia yang memiliki kemampuan mengendalikan tenaga yang ada dalam dirinya dan alam sekitarnya. Kemampuan ini didapatkan secara turun temurun dan hanya keluarga dan kerabat raja yang memilikinya. Ada sepuluh tingkatan pada magisia, dan Ratu Helena adalah magisia tingkat ke sepuluh yang lebih dikenal sebagai Magisha. Kemampuan dan kepahlawanannya menjadi legenda yang turun-temurun diceritakan hingga saat ini, mengalahkan Kaisar Rudd yang berwujud monster dari benua timur, Nervana. Nervana pada hakikatnya adalah sebuah pulau di sebelah timur jauh hutan Eberus, namun bayang-bayang kelam kekuatan Kaisar Rudd menimbulkan persepsi di benak setiap manusia Etherna bahwa Nervana adalah daratan yang sangat luas. Namun itu hanyalah cerita karena tidak ada seorangpun manusia di benua utara dan selatan yang pernah menjejakkan kakinya di Nervana. Jalan menuju Nervana harus melewati padang pasir tandus dan menyeberangi selat Simeria, dan setelah itu berhadapan dengan hutan Vestra yang dihuni oleh monster-monster buas. Sampai di sinilah cerita-cerita orang berhenti. Tidak pernah ada cerita mengenai manusia yang berhasil melewati Vestra dan kembali.

Kaisar Rudd datang dari Nervana di balik hutan Vestra. Ia bertempur dan dikalahkan oleh Ratu Helena dalam pertempuran sengit di padang Magnolia. Di saat-saat terakhirnya, Kaisar Rudd melepaskan serangan terakhirnya, batu-batu api yang berdatangan dari angkasa, sebelum akhirnya tewas. Ratu Helena yang sudah kehabisan tenaga, dibantu oleh empat raja dari benua utara dan selatan, Estevania, Magnolia, Orsenia, dan Almars yang juga merupakan magisia, membentuk perisai raksasa yang melingkupi Etherna. Sepasang sayap keluar dari punggung Ratu Helena saat ia mengerahkan tenaga terakhirnya untuk membuat perisai itu, dan kemudian Ratu Helena perlahan melayang ke atas, diikuti oleh keempat raja, makin lama makin tinggi hingga setinggi seratus tombak, dan ia bagaikan tergantung di udara kosong saat perisainya mulai muncul melindungi Etherna. Batu-batu api dari angkasa itu terkikis dan memercikkan api, menimbulkan fenomena indah berwarna warni bagaikan kembang api di angkasa saat menyentuh perisai Ratu Helena. Tidak ada satupun batu api yang menyentuh tanah Etherna. Namun hal itu harus dibayar mahal oleh Ratu Helena. Perisai yang dibuatnya menyerap energi kehidupannya, dan Ratu Helena mulai membatu, dimulai dari kakinya dan perlahan merambat ke atas. Saat seluruh batu api terkikis habis, seluruh bagian tubuh Ratu Helena telah membatu. Keempat raja membawanya turun dan membuatkan sebuah kuil, tepat di bawah Ratu Helena sebelumnya melayang, sebagai penghormatan bagi Ratu Helena. Mereka menempatkan Ratu Helena yang telah membatu di dalam kuil yang masih bisa kita lihat hingga sekarang di tengah-tengah padang rumput Magnolia.

2 komentar:

  1. Haluuu... ikut komen yaa...

    Premis dunianya cukup menjanjikan nih. Coba deh dibuat dalam bentuk peta, biar lebih kebayang lokasi dan batas-batas wilayah masing-masing negara.

    BalasHapus
  2. Very very very gud idea ..... mmm gimana cara masukin gambar ke sini yah ???? Dicari caranya dulu ya :D

    BalasHapus